Berbagai pabrik industri dianatara bahan bakunya banyak mempergunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasil pengolahannya selai menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kehidupan manusia, juga fakta menunjukkan bahwa limbah-limbah negatif bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungannya.
Diantara efek limbah berbahanya terhadap kesehatan manusia adalah karena sifat toksik bahan yang dikandung dalam limbah tersebut. Berbagai jenis penyakit yang dapat terjadi karena limbah berbahaua adalah; penyakit pneumoniosis, silicosis, byssinosis, siderosis, talkosis dan berbagai jenis keracunan lainnya.
Penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari limbah berbahaya dapat bersifat akut dan kronis. Terutama limbah berbahaya toksis, dimana proses reaksinya sangat kompleks.
Secara umu rantai reaksi menimbulkan efek terhadap kesehatan manusia dapat di bagi dalam tiga face, yaitu: (1) face paparan atau eksposisi, (2) face tokso-kenetik, dan (3) face tokso – dinamik.
Face paparan dapat terjadi secara oral, melalui saluran pencemaran, atau melalui kulit. Pada face tokso-kinetik ada dua proses yang memainkan peranan penting, yaitu;
1. Transpor yang meliputi absorbsi yang disebut, dan ekskresi.
2. perubahan metabolik yang disebut juga botransformasi yang sering menyebabkan ketidakaktifan zat yang diserap.
namun perubahan biokimiawi dalam organisme dapat mengakibatkan juga pembentukan senyawa aktif dan dengan demikian mengakibatkan bioaktivasi.
Face tokso-dinamik meliputi interaksi antara molekul zat aktif atau zat racun dan tempat kerja spesifik, yaitu reseptor. Interaksi ini menghasilkan induksi suatu stimulus (rangsangan) yang dimulai dari proses biokimia dan biofisika dan akhirnya menyebabkan efek bagi kesehatan manusia.
Efek – efek akut dari limbah berbahaya
Di bawah ini penulis menyajikan beberapa efek terhadap kesehatan manusia yang ditimbulkan oleh limbah berbahaya yang bersifa akut.
No. | Tipe Limbah | A | B | C | D | E | F |
Limbah = limbah pestisida (Obat = obat pembunuh hama) | |||||||
1. | Pestisida organic (astasin, chlorin) | + | + | + | + | ||
2. | Metyl Bromida | + | |||||
3. | Herbisida (Obat-obat pembasmi rumput) | + | |||||
4. | Pestisida fosfat organic | + | + | + | + | ||
5. | Organo nitrogen herbisida | + | + | ||||
6. | Insektisida (-embunuh serangga) | + | + | + | + | ||
7. | Pembasmi jamur | + | |||||
8. | Almunium fosfat | + | |||||
9. | Rotenone | + | + | ||||
10. | Cyanide waste | + | + | + | + | ||
Logam = logam yang Toksik (racun) | |||||||
11. | Timah, lembaga, selenium, nikel, chromium | + | + | + | |||
12. | Komposisi timah hitam organic | + | + | + | |||
13. | Air raksa, dan lain-lain | + | + | + | + |
Sumber: Hazardous Waste Management, Reducing the Risk, Island Press, 1986. By B A Goldmant.
Keterangan: + = efek-efeknya pada manusia menurut pembuktian secara statistik.
A = Kerusakan susunan saraf
B = Kerusakan system pencernaan
C = Kerusakan system neorologis
D = Kerusakan system pernafasan
E = Kerusakan pada kulit
F = Kematian
Efek – efek kronis dari limbah berbahaya
Limbah berbahaya di samping dapat menimbulkan efek akut bagi kesehatan manusia ternyata pencemaran dalam waktu lama dapat pula menimbulkan efek kronis bagi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya. untuk lebih jelasnaya dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Efek – efek kronis dari Limbah Berbahaya Tertentu
No. | Tipe Limbah | A | B | C | D |
1. | Pestisida organik | * | * | * | + |
2. | Halogenated organic phenoxy herbicides | * | * | * | * |
3. | Pestisida fosfat organic | * | * | * | |
4. | Herbisida organo nitrogen | * | * | * | |
5. | Timah, tembaga, selenium, chromium fan nikel | + | |||
6. | Air Raksa | + | |||
7. | Cadmium | + | |||
8. | Halogenated organic | + | + |
Sumber: Hazardous Waste Management Reducing the Risk Island Press, 1996. By B.A Goldmant.
Keterangan
- = Efek-efek pada manusia yang dapat dibuktikan secaa statisitik.
- + = Efek-efek pada binatang dalam labolatorium yang dapat dibuktikan secara statistik
- A = Efek karsinogenik (,menimbulkan kanker)
- B = Efek mutagenic (mutasi gen/kromosom)
- C = Efek teratogenik
- D = Kerusakan system reporduksi
Sumber artikel: Buku Lingkungan Hidup & Kelestariannya oleh Prof. Dr. H. Imam Supardi, dr Sp.Mk
0 komentar:
Posting Komentar